Senin, 15 November 2010

Setting VPN (Virtual Private Network) Win XP

VPN adalah singkatan dari virtual private network, yaitu jaringan pribadi (bukan untuk akses umum) yang menggunakan medium nonpribadi (misal'a internet) untuk menghubungkan antar remote-site secara aman. Perlu penerapan teknologi tertentu agar walaupun menggunakan medium yang umum, tetapi traffic (lalu lintas) antar remote-site tidak dapat disadap dengan mudah, juga tidak memungkinkan pihak lain untuk menyusupkan traffic yang tidak semesti'a ke dalam remote-site.

Menurut IETF, Internet Engineering Task Force, VPN merupakan suatu bentuk private internet yang melalui public network (internet), dengan menekankan pada keamanan data dan akses global melalui internet. Hubungan ini dibangun melalui suatu tunnel (terowongan) virtual antara 2 node.Berikut adalah cara konfigurasi VPN pada operating system windows XP

1. Buka Network Connection

Catatan:
- Untuk membuka Network Connections, klikStart, klik Control Panel, klik Network and Internet Connections, lalu klik Network Connections



- Untuk membuat koneksi VPN lebih dari satu dapat dilakukan dengan mengcopy'a dalam folder Network Connections. Lalu ubah nama koneksi dan modifikasi setting koneksi'a. Setelah itu, dengan mudah dapat dibuat koneksi yang berbeda untuk mengakomodasi hosts, pilihan sistem keamanan, dan lain'a.

2. Dari Network Tasks, klik Create a new connection, dan klik Next



3. Klik Connect to the network at my workplace, dan klik Next



4. Klik Virtual Private Network connection, klik Next, dan ikuti instruksi yang muncul diwizards



5. Isi Company Name dengan contoh: VPN v3n0m, klik Next



6. Isi IP address server VPN dengan 10.88.88.8 (IP hanya untuk Free Trial), klik Next



7. Klik Finish



8. Sekarang anda dapat login ke server VPN. Buka Network Connections, double klik "VPN v3n0m" (Virtual Private Network)



9. Klik "OK", Isi "User name" dan "Password"



10. Klik "Connect".
Diposkan oleh wdp jarenee di 15.12.00
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi ke Google Buzz
0 komentar
Reaksi:
Sabtu, 23 Oktober 2010
VPN adalah singkatan dari virtual private network, yaitu jaringan pribadi (bukan untuk akses umum) yang menggunakan medium nonpribadi (misalnya internet) untuk menghubungkan antar remote-site secara aman. Perlu penerapan teknologi tertentu agar walaupun menggunakan medium yang umum, tetapi traffic (lalu lintas) antar remote-site tidak dapat disadap dengan mudah, juga tidak memungkinkan pihak lain untuk menyusupkan traffic yang tidak semestinya ke dalam remote-site.


Menurut IETF, Internet Engineering Task Force, VPN is an emulation of [a]
private Wide Area Network(WAN) using shared or public IP facilities, such as the Internet or
private IP backbones.VPN merupakan suatu bentuk private internet yang melalui public network
(internet), dengan menekankan pada keamanan data dan akses global melalui internet.
Hubungan ini dibangun melalui suatu tunnel (terowongan) virtual antara 2 node.

adalah suatu jaringan privat (biasanya untuk instansi atau kelompok tertentu) di dalam jaringan internet (publik), dimana jaringan privat ini seolah-olah sedang mengakses jaringan lokalnya tapi menggunakan jaringan public

VPN adalah sebuah koneksi Virtual yang bersifat private mengapa disebut demikian karena pada dasarnya jaringan ini tidak ada secara fisik hanya berupa jaringan virtual dan mengapa disebut private karena jaringan ini merupakan jaringan yang sifatnya private yang tidak semua orang bisa mengaksesnya. VPN Menghubungkan PC dengan jaringan public atau internet namun sifatnya private, karena bersifat private maka tidak semua orang bisa terkoneksi ke jaringan ini dan mengaksesnya. Oleh karena itu diperlukan keamanan data

Konsep kerja VPN pada dasarnya VPN Membutuhkan sebuah server yang berfungsing sebagai penghubung antar PC. Jika digambarkan kira-kira seperti ini

internet <—> VPN Server <—-> VPN Client <—-> Client

bila digunakan untuk menghubungkan 2 komputer secara private dengan jaringan internet maka seperti ini: Komputer A <—> VPN Clinet <—> Internet <—> VPN Server <—> VPN Client <—> Komputer B

Jadi semua koneksi diatur oleh VPN Server sehingga dibutuhkan kemampuan VPN Server yang memadai agar koneksinya bisa lancar.

lalu apa sih yang dilakukan VPN ini?? pertama-tama VPN Server harus dikonfigurasi terlebih dahulu kemudian di client harus diinstall program VPN baru setelah itu bisa dikoneksikan. VPN di sisi client nanti akan membuat semacam koneksi virtual jadi nanti akan muncul VPN adater network semacam network adapter (Lan card) tetapi virtual. Tugas dari VPN Client ini adalah melakukan authentifikasi dan enkripsi/dekripsi.

Nah setelah terhubung maka nanti ketika Client mengakses data katakan client ingin membuka situs www.google.com. Request ini sebelum dikirimkan ke VPN server terlebih dahulu dienkripsi oleh VPN Client misal dienkripsi dengan rumus A sehingga request datanya akan berisi kode-kode. Setelah sampai ke server VPN oleh server data ini di dekrip dengan rumus A, karena sebelumnya sudah dikonfigurasi antara server dengan client maka server akan memiliki algorith yang sama untuk membaca sebuah enkripsi. Begitu juga sebaliknya dari server ke Client

Keamanan Dengan konsep demikian maka jaringan VPN ini menawarkan keamanan dan untraceable, tidak dapat terdeteksi sehingga IP kita tidak diketahui karena yang digunakan adalah IP Public milik VPN server. Dengan ada enkripsi dan dekripsi maka data yang lewat jaringan internet ini tidak dapat diakses oleh orang lain bahkan oleh client lain yang terhubung ke server VPN yang sama sekalipun. Karena kunci untuk membuka enkripsinya hanya diketahui oleh server VPN dan Client yang terhubung. Enkripsi dan dekripsi menyebabkan data tidak dapat dimodifikasi dan dibaca sehingga keamananya terjamin. Untuk menjebol data si pembajak data harus melalukan proses dekripsi tentunya untuk mencari rumus yang tepat dibutuhkan waktu yang sangat lama sehingga biasa menggunakan super computing untuk menjebol dan tentunya tidak semua orang memiliki PC dengan kemampuan super ini dan prosesnya rumit dan memakan waktu lama, agen-agen FBI atau CIA biasanya punya komputer semacam ini untuk membaca data-data rahasia yang dikirim melaui VPN.

Apakah Koneksi menggunakan VPN itu lebih cepat????? Hal ini tergantung dari koneksi antara client dengan VPN server karena proses data dilakukan dari VPN otomatis semua data yang masuk ke komputer kita dari jaringan internet akan masuk terlebih dahulu ke VPN server sehingga bila koneksi client ke VPN server bagus maka koneksi juga akan jadi lebih cepat. Biasanya yang terjadi adalah penurunan kecepatan menjadi sedikit lebih lambat karena harus melewati 2 jalur terlebih dahulu temasuk proses enkripsi. VPN ini bisa digunakan untuk mempercepat koneksi luar (internasional) bagaimana caranya???

misal kita punya koneksi lokal (IIX) sebesar 1mbps dan koneksi luar 384kbps kita bisa menggunakan VPN agar koneksi internasional menjadi sama dengan koneksi lokal 1mbps. Cara dengan menggunakan VPN Lokal yang diroute ke VPN Luar

internet <—->VPN Luar<—>VPN lokal <—>Client

mengapa model jaringan ini bisa lebih cepat sebab akses ke jaringan luar dilakukan oleh VPN luar lalu kemudian diteruskan oleh VPN lokal nah kita mengakses ke jaringan lokal yang berarti kecepatan aksesnya sebesar 1mbps. Tentunya diperlukan VPN dengan bandwith besar agar koneksinya bisa lancar.

Nah kenapa dengan koneksi HSDPA macem telkomsel dan indosat bisa lebih cepat???operator membatasi bandwith dari internet kita katakan IM2 dengan paket 256kbps bila kita memakai jaringan 3G dan HSDPA maka kita sebenarny memiliki bandwith sebesar 384kbps dan 3,6mbps untuk HSDPA tetapi hanya digunakan 256kbps karena dibatasi operator dengan VPN server batasan tersebut bisa ditembus cara akan dibahas lebih lanjut.

APakah bisa bikin internet gratisan dan non-quota??? jawabanya bisa selama celah yang digunakan belum diketahui operator :D . Cara melakukannya adalah dengan menggunakan akses port tertentu ke VPN server. Operator biasanya menggunakan port tertentu untuk perhitungan billing dan total data yang terpakai celah inilah yang dapat dimanfaatkan. Misal terdapat port tertentu yang bisa digunakan untuk terhubung ke server VPN maka internet bisa digunakan secara gratis dan bebas qouta. Kenapa bisa begitu???port tersebut tidak digunakan untuk perhitungan billing sehingga kita tidak melewati billing server nah dengan port ini maka kita bisa terhubung ke VPN server melalui jaringan internet.kita konek ke internet tetapi tidak melewati billing server otomatis kita tidak dikenakan charge dan count data tidak dihitung kalaupun dihitung hanya sedikit sekali untuk proses ping ke server. Dengan terhubung ke VPN server maka semua akses akan dilakukan oleh VPN server dan dikirimkan melalui port yang terbuka tadi sehingga kita bisa bebas mengakses intenet. kurang lebih tekniknya seperti itu mungkin ada teknik-teknik lain karena VPN memiliki banyak kelebihan

Kelebihan lain dari VPN adalah akses dimana saja. Kita bisa mengakses komputer di rumah melalui jaringan VPN selama komputer di rumah terhubung internet dan kita memiliki akses internet yang diperlukan hanya software VPN Client untuk menyamakann konfigurasi dan proses authentifikasi. Dengan begitu kita bisa mengakses internet dengan aman dan tidak terdeteksi

Jumat, 08 Oktober 2010

LOAD BALANCING

Minggu, 03 Oktober 2010
LOAD BALANCING
Load Balancing 2 Speedy + Squid (Ubuntu Server 9.10)+ Hotspot
Load Balancing 2 Speedy + Squid (Ubuntu Server 9.10)+ Hotspot
Maaf Sebelumnya ane buat thread ini supaya membantu bagi yang bingung untuk menggabung 2 speedy dengan menggunakan Mikrotik 2.9.27. Ini menggunakan teknik nth pada 2 keluaran dan 1 keluaran untuk hotspot.
Berikut topologinya
Untuk Konfigurasi Mikrotiknya adalah
IP yang diberikan adalah
Mikrotik (192.168.0.63/26) karena menggunakan (63 mesin)
Squid (192.168.3.254)
Speedy1 (192.168.1.254)
Speedy2 (192.168.2.254)
Proxy (192.168.3.254)
Step 1 : Interface
[admin@paus.net] > interface pr
Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 R Lokal ether 0 0 1500
1 R HotSpot ether 0 0 1500
2 R Speedy2 ether 0 0 1500
3 R Speedy1 ether 0 0 1500
4 R Proxy ether 0 0 1500
Step 2 : Mangle
[admin@paus.net] > ip firewall mangle pr
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
0 chain=prerouting in-interface=Lokal connection-state=new nth=1,1,0
action=mark-connection new-connection-mark=spidol1 passthrough=yes
1 chain=prerouting in-interface=Lokal connection-mark=spidol1
action=mark-routing new-routing-mark=spidol1 passthrough=no
2 chain=prerouting in-interface=Lokal connection-state=new nth=1,1,1
action=mark-connection new-connection-mark=spidol2 passthrough=yes
3 chain=prerouting in-interface=Lokal connection-mark=spidol2
action=mark-routing new-routing-mark=spidol2 passthrough=no
4 ;;; proxy
chain=prerouting in-interface=Proxy connection-state=new nth=1,1,0
action=mark-connection new-connection-mark=spidol1 passthrough=yes
5 chain=prerouting in-interface=Proxy connection-mark=spidol1
action=mark-routing new-routing-mark=spidol1 passthrough=no
6 chain=prerouting in-interface=Proxy connection-state=new nth=1,1,1
action=mark-connection new-connection-mark=spidol2 passthrough=yes
7 chain=prerouting in-interface=Proxy connection-mark=spidol2
action=mark-routing new-routing-mark=spidol2 passthrough=no
Step 3 : Ip Route
[admin@paus.net] > ip route pr
Flags: X - disabled, A - active, D - dynamic,
C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf
# DST-ADDRESS PREF-SRC G GATEWAY DISTANCE INTERFACE
0 ADC 10.10.10.0/24 10.10.10.1 HotSpot
1 ADC 192.168.0.0/26 192.168.0.63 Lokal
2 ADC 192.168.1.0/24 192.168.1.253 Speedy1
3 ADC 192.168.2.0/24 192.168.2.253 Speedy2
4 ADC 192.168.3.0/24 192.168.3.253 Proxy
5 A S 0.0.0.0/0 r 192.168.1.254 Speedy1
6 A S 0.0.0.0/0 r 192.168.2.254 Speedy2
Step 4 : NAT
[admin@paus.net] > ip firewall nat pr
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
0 ;;; Masquerade Lokal
chain=srcnat out-interface=Speedy1 action=masquerade
1 chain=srcnat out-interface=Speedy2 action=masquerade
2 chain=srcnat out-interface=Proxy action=masquerade
3 ;;; masquerade hotspot network
chain=srcnat src-address=10.10.10.0/24 action=masquerade
4 ;;; Belokkan ke proxy mikrotik
chain=dstnat src-address=192.168.0.0/24 protocol=tcp dst-port=80
action=dst-nat to-addresses=192.168.0.63 to-ports=3128
Step 5 : Set IP Proxy
[admin@paus.net] > ip proxy pr
enabled: yes
port: 8080
parent-proxy: 192.168.3.254:3128
maximal-client-connecions: 1000
maximal-server-connectons: 1000
Step 6 : Web Proxy
[admin@paus.net] > ip web-proxy pr
enabled: yes
src-address: 0.0.0.0
port: 3128
hostname: "proxy.paus.net.id"
transparent-proxy: yes
parent-proxy: 192.168.3.254:3128
cache-administrator: "dionipe@gmail.com"
max-object-size: 4096KiB
cache-drive: system
max-cache-size: unlimited
max-ram-cache-size: unlimited
status: running
reserved-for-cache: 4733952KiB
reserved-for-ram-cache: 2048KiB
Step 7 : Hotspot
Flags: X - disabled, I - invalid, S - HTTPS
# NAME INTERFACE ADDRESS-POOL PROFILE IDLE-TIMEOUT
0 hotspot1 HotSpot hs-pool-2 hsprof2 5m
Step 8 : Radius
[admin@paus.net] radius> pr
Flags: X - disabled
# SERVICE CALLED-ID DOMAIN ADDRESS SECRET
0 hotspot 127.0.0.1 12
3456

Rabu, 29 September 2010

Pengertian NIC, Repeater, HUB, SWITCH, Router, Bridge

Pengertian NIC, Repeater, HUB, SWITCH, Router, Bridge
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan.


PENGERTIAN REPEATER
repeater berfungsi untuk memperpanjang rentang jaringan dengan cara memperkuat isyarat elektronis. kesimpulan nya repeater itu alat untuk memperkuat signal




SWITCH
Switch merupakan perangkat jaringan yang bekerja pada OSI Layer 2, Data Link Layer. dia bekerja sebagai penyambung / concentrator dalam Jaringan. Switch mengenal MAC Adressing shingga bisa memilah paket data mana yang akan di teruskan ke mana


HUB
Hub merupakan perangkat jaringan yang bekerja di OSI layer 1, Physical Layer. Sehingga dia hanya bekerja tak lebih sebagai penyambung atau concentrator saja, dan hanya menguatkan sinyal di kabel UTP. HUB tdk Mengenal MAC Addressing / Physical Addressing shingga tdk bisa memilah data yg harus ditransmisikan shingga collision tdk bisa dihindari dari penggunaan HUB ini


Router
Router merupakan perangkat jaringan yang bekerja pada OSI Layer 3, Network Layer. Pada layer ini sudah dikenal pengalamatan jaringan menggunakan IP Address, dan router ini berperan penting sebagai penghubung/penerus paket data antara dua segmen jaringan atau lebih.


Bridge jaringan
Bridge jaringan adalah sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan. Bridge jaringan beroperasi di dalam lapisan data-link pada model OSI. Bridge juga dapat digunakan untuk menggabungkan dua buah media jaringan yang berbeda, seperti halnya antara media kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) dengan kabel serat optik atau dua buah arsitektur jaringan yang berbeda.

Jumat, 24 September 2010

CARA PEMASANGAN MODEM INTERNAL

Memasang modem internal dapat menjadi sangat mudah atau menjadi mimpi buruk yang sangat menakutkan. Modem internal merupakan kartu internal yang dipasang di dalam komputer, maka pemasangannya lebih sulit daripada modem eksternal.

1.Matikan komputer, cabut kabel power-supply nya, dan buka casing komputernya.

2.Sekarang pilih slot kosong untuk modem tersebut. Pada umumnya modem menggunakan slot 8-bit dan 16-bit yang dapat dipasang pada slot ISA. Sedangkan untuk modem model terbaru menggunakan slot 64-bit dan dapat dipasangkan pada slot PCI (kecuali untuk modem jenis terbaru yaitu AMR - Audio Modem Riser yang menggunakan slot khusus).

3.Lepaskan besi penutup slot yang ada di belakang komputer. Jika menggunakan baut gunakan obeng yang sesuai dan simpan baut tersebut.

4.Keluarkan modem dari dalam bungkusannya dengan hati-hati. Pasangkan modem ke dalam slot yang tersedia serta pastikan telah terpasang dengan baik.

5.Pada bagian belakang modem terdapat plat besi yang menutupi
lubang yang pada langkah ke 3 kita buka, kecangkan dengan baut yang tersisa.

6.Sekarang sambungkan kabel telepon kalian ke modem, dari terminal telepon ke “line” pada modem, lalu jika ingin kalian dapat menghubungkan ke telepon melalui konektor yang ada di sebelahnya yang bertuliskan “phone”.

7.Lalu sambungkan kembali semua kabel pada komputer dan nyalakan komputer. Mungkin lebih baiknya untuk sementara biarkan saja dulu casing komputer tetap terbuka sampai kalian berhasil menjalankan modem dengan baik, sebab kemungkinan kita harus melepas kembali modem tersebut.

8.Komputer seharusnya melakukan boot secara normal, jika menggunakan Windows 9x dan modem kalian mendukung fasilitas plug-n-play semestinya komputer dapat menemukan modem baru yang terpasang pada saat permulaan Windows mulai dan meminta drivers. Bila modem tidak terdeteksi secara otomatis, coba lakukan setting modem kalian secara manual untuk menggunakan COM Port dan IRQ yang tidak terpakai. Setelah Windows dapat mengenali modem kalian, lalu ikuti perintah yang ada di layar monitor dan install driver beserta softwarenya. Apabila diantara kalian masih ada yang menggunakan Windows 3.1, pertama-tama kalian dapat mencoba modem kalian di Terminal di dalam Accessories. Ketikkan perintah, seperti AT, jika menghasilkan respon OK berarti modem kalian kemungkinan berjalan dengan baik. Tetapi apabila kalian tidak dapat memasukkan perintah kepada modem atau mendapatkan respon Error berarti modem kalian belum di setting dengan betul, mungkin kalian harus mencoba COM Port dan IRQ yang lain. Jika hal tersebut berhasil lanjutkan dengan meng-install driver beserta softwarenya.

Konfigurasi

Untuk membuat modem internal beroperasi dengan baik mungkin akan menjadi mimpi buruk, karena konflik yang ditimbulkan oleh sebab penggunaan COM Port dan IRQ yang sama dengan peralatan yang lain. Modem tidak dapat membagi penggunaan COM Port dan IRQ dengan peralatan lain. Untuk merubah setting dari modem, kalian membutuhkan manual/buku panduan yang biasanya diberikan bersama dengan dengan modem pada saat pembelian. Kebanyakan dari modem memiliki jumper atau DIP Switches untuk merubah konfigurasi dari modem. Untuk modem yang lebih baru sudah mendukung fasilitas Plug-n-Play yang dapat menyesuaikan sendiri konfigurasi yang cocok, tapi masih ada kemungkinan tidak berhasil maka harus di setting secara manual.

SETTING MIKROTIK MELALUI TERMINAL / CONSOLE / SHELL

Setting Mikrotik dengan Terminal / Console / Command / Shell
Cara Akses Mikrotik:
1. Via Console/Command
Mikrotik (Jenis router board maupunPC) bisa kita akses langsung via
console/shell maupun remote akses menggunakan putty (www.putty.nl)
Tips Command: "Manfaatkan auto complete" (mirip bash auto complete di
linux)
Tekan Tombol TAB di keyboard untuk mengetahui/melengkapi
daftar perintah selanjutnya
Jadi perintah yang panjang tidak perlu kita ketik lagi, cukup ketikkan
awal perintah itu, lalu tekan TAB-TAB maka otomatis Shell akan
menampilkan/melengkapi daftar perintah yang kita maksud
Contoh:
Cukup ketikkan Ip Fir >>> lalu tekan TAB >>> maka otomatis shell
akan melengkapi menjadi Ip Firewall
Lalu ketik “..” (titik dua) untuk kembali ke sub menu diatasnya
Dan ketik “/“ untuk kembali ke root menu
2. Via Web
Mikrotik bisa juga diakses via web/port 80 di browser
Contoh ketik di browser IP mikrotik kita: 192.168.0.18
3. Via Winbox
Mikrotik bisa juga diakses/remote menggunakan tool winbox (utility
kecil di windows yang sangat praktis dan kerenz)
Tampilan awal mengaktifkan winbox seperti ini:

Winbox bisa mendeteksi mikrotik yang sudah di install asal masih dalam satu
network, yaitu dengan mendeteksi MAC address dari ethernet yang terpasang di
Mikrotik

>>> Maka kita tinggal pilih MAC address yang sudah terdeteksi dan klik tombol
Connect

Aktifkan Kedua Lancard (ethernet) Kita (jika belum
aktif)
Check dulu; siapa tahu belum ke-deteck/belum aktif:
[admin@ bismillah] > /interface print
Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 X ether1 ether 0 0 1500
1 R ether2 ether 0 0 1500
Jika belum ke-deteck, mungkin karna 2 sebab:
[x] LAN Card yang kita pasang rusak
[x] Driver LAN Card itu belum tersupport
Jika interfacenya ada tanda X (disabled) setelah nomor (0,1), maka kita
enabled dulu hingga hurufnya jadi R (running)
Command:
[admin@bismillah] >interface ethernet enable ether1
Via winbox:

Beri Nama Ethernet Itu (untuk mudah menghafal & mendefinisikan)
Via Command:
[admin@bismillah] >interface Ethernet set ether1 name=public
[x] Misal ini yang akan connect ke internet (nyambung ke ISP kita)
[admin@bismillah] >interface ethernet set ether2 name=local
[x] Misal ini yang terhubung ke jaringan lokal kita (ke switch/Hub)
[x] Lalu kita lihat lagi:
[admin@ bismillah] > /interface print
Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 R local ether 0 0 1500
1 R public ether 0 0 1500
Via winbox:


Setting IP Address
Via Command:
[admin@bismillah]>ip address add interface= public
address=192.168.33.14/255.255.255.0 comment=ip-public
[x] 192.168.33.212/255.255.255.0 = ini hanya contoh, ganti dengan IP
address yang diberi ISP kita)
[admin@bismillah] >ip address add interface=local address=
192.168.0.18/255.255.255.0 comment=gateway-lokal
[x] 192.168.0.18/255.255.255.0 = IP address jaringan lokal (LAN) kita
>>> Lalu kita lihat konfigurasi IP address yang sudah kita berikan
[admin@bismillah] > /ip address print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
# ADDRESS NETWORK BROADCAST INTERFACE
0 192.168.0.18/24 192.168.0.0 192.168.0.255 local
1 192.168.0.254/24 192.168.33.0 192.168.33.255 public
Diposkan oleh TACHI" di Sabtu, Agustus 28, 2010 0 komentar Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Berbagi ke Google Buzz
SETTING MIKROTIK MELALUI WINBOX
SETTING MIKROTIK MELALUI WINBOX
Setting Mikrotik dengan Winbox
I. SETTING AWAL DI SERVER MIKROTIK
Hubungkan kabel RG-45 dari salah satu network card yang terdapat di server
mikotik pada salah satu komputer client, atau bisa juga langsung ke switch hub.

1.Setting nama server mikrotik, misalnya nama mikrotik mau diganti dengan
“SERVER”
– Perintah : [admin@Mikrotik] >/system identity set name=SERVER
– Hasilnya
: [admin@SERVER] >?Nama mikrotik berubah menjadi
SERVER

1.Memeriksa interface lan card yang terpasang – Perintah : [admin@ SERVER] > /interface print – Hasilnya
: [admin@SERVER] >akan menampilkan interface LAN card
yang terdeteksi

1.Set IP Address pada salah satu LAN Card yang akan dipakai ke jaringan
local (IP: 192.168.100.1)
Perintah
: [admin@ SERVER] > /ip address add
address=192.168.100.1/24
interface=ether1
Hasilnya
: [admin@SERVER]> /ip address print
?untuk melihat hasil
setting IP.
I.SELANJUTNYA SETTING VIA WINDOWS AJA YA BIAR MUDAH
1. Dari salah satu komputer client , setting ip address client-nya misalnya :
– Ip Address
: 192.168.100.2
– Subnet Mask : 255.255.255.0
– Gateway

: 192.168.100.1
– Primary DNS : 222.124.204.34 (untuk speedy)
– Secondary DNS: 202.134.0.155
– Kemudian lakukan ping ke 192.168.100.1

Jika hasilnya reply berarti komputer sudah terhubung ke server dan sebaliknya apabila tidak reply artinya ya sebaliknya juga dong hehe. Coba pindahkan kabel RG-45 ke Lan Card yang satu lagi atau mungkin kabel atau settingan IP Address di client belum benul.


1. Buka firefox dan pada address bar, ketikkan : 192.168.100.1 lalu tekan “Enter”
2. Mestinya tampilan selanjutnya seperti ini :
3. Klik “Download” yang ada di bagian Winbox
4. Save file “winbox.exe”
5. Selanjutnya jalankan file “winbox.exe” (abaikan windows security warning)
tampilannya seperti :
6. Klik tanda titik tiga (…) sampai muncul MAC Address network card dari
Mikrotik, seperti berikut :
7. Pilih MAC Address yang muncul, atau bisa juga anda langsung mengisikanip
address server mikrotik pada kolom Connect To, lihat gambar berikut :
8. Masukkanpassw o rd dan klikCo nne ct , jika password-nya benar maka
tampilan winbox menjadi:
9. Untuk melihat jumlah network card dan statusnya, klik sajai nte rface, dan
tampilannya :

10.Dari gambar diatas bisa dilihat bahwa “ether1” dalam keadaanakti f. Ether1
adalah network card ke network lokal yang tadi sudah diset dengan IP address
192.169.100.1. Sementara ether2 belum aktif la youww. Ether2 adalah
network card yang dialokasikan untuk network Publik (internet) yang
terhubung via Modem.

11.Biar tidak pusing, sebaiknya kita ganti nama ether1 misalnya dengan nama
“LAN” dan ether2 dengan nama “INTERNET”, caranya adalah :
– Double kliket he r1, dan hasilnya seperti ditunjukkan pada gambar berikut
ini :
– Pada bagian “Name:” isi dengan nama “LAN”
– Sehingga hasilnya seperti berikut : (ether1 sudah berganti nama menjadi
“LAN”)

– Untuk ether2 caranya sama dengan cara merubah ether1, silahkan coba
olangan, sehingga nanti hasilnya nama etheret berubah menjadiINTER NET
danLAN.
1. Sekarang kita setting IP Address untuk INTERNET-nya, pada winbox klikIP
>Address
2. Dari gambar yang muncul (Address list) nampak bahwa, IP untuk interface
INTERNET belum ada, klik tanda panah merah (+)
3. IsiAddress:1 92 .1 68 .1 .2 /2 4 Interface:INTER NET, lalu klikOK.
4. Dan hasilnya seperti berikut ini :

5. Sekarang Lakukan pengetesan, pada winbox klik “New Terminal” kemudian
pada terminal winbox, ketikkan perintah berikut :
– [admin@SERVER] > ping 192.168.1.1?tekane nt e r, tekanct rl +c untuk
berhenti.
– [admin@SERVER] > ping 192.168.100.1
?tekane nt e r, tekanct rl +c
untuk berhenti.
– Jika semuanya benar maka tampilannya seperti berikut ini :
1. Oke selanjutnya Sambungkan Network Card yang satu lagi (INTERNET) ke
Modem. Karena kita akan menambahkan routing. Pada winbox, KlikIP >
Routes
2. Klik tanda tambah merah (+) dari windows Route List
3. Isikan padaGateway:19 2. 16 8. 1 .1 lalu klikOK
4. Dan ini Hasilnya : (Hasil penambahan “ROUTE” diatas, gateway sudah
ditambahkan)
5. SETTING DNS
– Dari winbox, klikIP > DNS
– Klik “Setting”
– Isilah Primary DNS dan Secondary DNS, jangan lupa centangAllo w
Remote Request, klik OK
– Testpi ng kete lko m .net atauy aho o.co m, hasilnya mesti seperti gambar
berikut ini:

1.SETTING NAT (Network Address Translation), agar semua kompi client
bisa berinternetan.
– Pada winbox, klik : IP > Firewall
– Klik tabNAT lalu klik tanda tambah merah (+)
– Pada tabGe ne ral , pilih Chain: srcnat, dan Out Interface:INTER NET
– Pada Action di tabActio n pilih masquerade , lalu klikOK
– Inilah hasilnya (NAT sudah berhasil ditambahkan)
– Terakhir marilah kita test, coba testpi ngww w.te lkom .ne t dari command
prompt.
– Coba browsing ke www.google.co.id dari firefox.
1.Setting Web Proxy (Transparent)
– Aktifkan Web Proxy-nya ; klikIP > Proxy lalu klikSet ti ng dan setting
sepertiGam bar, klikOK
– Setting parameter, klikIP>Web Proxy lalu klikSetting, pada tab
Generallakukan setting seperti contoh gambar dibawah ini, setelah itu
klik Enable, Apply danOK.

– Buat rule untuk transparent proxy, klik IP >Firewall lalu klikNAT. Lalu
pada tabGe ne ral setting seperti padagambar di bawah, setelah itu klik
tabActio n dan lakukan setting sepertig am b ar di bawah juga. Terakhir klik
Applydan OK.
– ,dan inilah hasilnya:
– Untuk melihat status webproxy; klik IP > Web Proxy, kemudian dari “Web
Proxy” klik Setting dan dari “Web Proxy Setting” klik Status, dan
contohnya seperti berikut :
1. MRTG
– Klik: Tool >Graphing kemudian klik Resource Rules, klik tanda
Tambah merah (+), klikOK
– Kemudian klik tab Interface Rules, klik tanda Tambah merah (+), dan klik
OK
– Untuk melihat hasilnya, coba di firefox :ht t p://1 92 .16 8.10 0 .1 /graphs/
1.Bandwidth Management , ada 2 macan (Simple Queue dan Queue Tree) pilih
salah satu aja
A. Simple Queue
1. KlikQ ue ue s, klik tanda panah merah (+), isiname :st abilize r (sebagai
penstabil BW), klikOK
2. Klik tanda panah merah (+) lagi, sebagai contoh isi :Name: client1,
Target Address: 192.168.100.2, Target Uload – Max Limit: 64kdan
Target Upload – Max Limit: 128k. Kemudian klik tab Advanceddan
pilih Parent: stabilizer. Terakhir klikOK.
3. Lakukan untuk client yang lain, simple khan?/?. Contoh hasil Simple
Queue :
A. Queue Tree

1. Klikip >firewall lalu klikm ag l e, klik tanda tambah (+) merah untuk
membuat mark connection bagi client yang akan dilimit dan Isi
parameternya seperti contoh berikut ini :
– Chain
: forward

– Src. Address :1 92 .1 68 .1 00 .2?ini adalah contoh IP yang akan dilimit,
lalu klik tabActio n dan isi sebagai
berikut :
– Action
: mark connection
– New Con. Mark
:clie nt 1- co n?untuk menamai connection mark-nya (namanya
bebas, terserah kesukaan anda)
– Klik Apply dan OK
1. Buat rule mark packet, dengan mengklik tanda tambah merah lagi
(+)dan isinya :
– Chain
: forward
– Connection Mark
:clie nt 1- co n?ini adalah nama mark connection

yang tadi dibuat
lalu klik tabActio n dan isi sebagai
berikut :
– Action
: mark packet
– New Packet Mark :clie nt 1?untuk menamai Packet Mark-nya atau buat nama lain
terserah anda
– Klik Apply dan OK
1. KlikQ ue ue s lalu klik tab Queues Tree
a. Buat rule untuk membatasi max. bandwidth download, klik tanda
tambah (+) dan isi parameternya sebagai berikut :
– Name
:clie nt 1- dw?untuk menamai max. limit download clent1
– Parent :INTER NET?nama interface (network card) yang terhubung ke
internet
– Packet Mark
:clie nt 1?nama packet mark yang tadi telah dibuat diatas
– Max Limit
:128k?maksimal bandwidth download untuk client1
– Klik apply dan OK
a. Buat rule untuk membatasi max. bandwidth upload, klik tanda
tambah (+) dan isi parameternya sebagai berikut :
– Name
:cl ie nt 1- up?untuk menamai max. limit upload clent1
– Parent :LAN?nama interface (network card) yang terhubung ke LAN
– Packet Mark
:clie nt 1?nama packet mark yang tadi telah dibuat diatas
– Max Limit
: 6 4k?maksimal bandwidth upload untuk client1
– Klik apply dan OK
a. Untuk mengatur bandwidth client yang lain, caranya sama dengan
diatas.
A.Contoh Lain (Queue Tree With Masquerade)

1. Klikip >firewall lalu klikm ag l e, klik tanda tambah (+) merah untuk
membuat mark connection bagi client yang akan dilimit dan Isi
parameternya seperti contoh berikut ini :
– Chain
: p re ro uti ng
– Src. Address :1 92 .1 68 .1 00 .2? IP yang akan dilimit, klik tabAct io n
dan isinya:
– Action
: mark connection
– New Con. Mark :clie nt 1- co n?contoh nama connection mark untuk
client1
– Klik Apply dan OK
1. Buat rule mark packet, dengan mengklik tanda tambah merah lagi
(+)dan isinya :
– Chain
: p re ro uti ng
– Connection Mark
:clie nt 1- co n?nama mark connection yang tadi
dibuat untuk client1, lalu klik tabAct io n dan isinya :
– Action
: mark packet
– New Packet Mark
:clie nt 1? contoh nama packet mark untuk client1
– Klik Apply dan OK
1. KlikQ ue ue s lalu klik tab Queues Tree
a. Buat rule untuk membatasi max. bandwidth download, klik tanda
tambah (+) dan isi parameternya sebagai berikut :
– Name
:clie nt 1- dw?untuk menamai max. limit download
clent1
– Parent
:LAN?nama interface (network card) yang terhubung ke
LAN
– Packet Mark
:clie nt 1?nama packet mark yang tadi telah dibuat diatas
– Limit At
: 65536 (64 k)?bw awal yang akan delimit untuk client1
– Max Limit
: 131072 (128k)?maksimal bandwidth
download untuk client1
– Klik apply dan OK
a. Buat rule untuk membatasi max. bandwidth upload, klik tanda
tambah (+) dan isi parameternya sebagai berikut :
– Name
:cl ie nt 1- up?untuk menamai max. limit upload clent1
– Parent
:INTER NET?nama interface yang terhubung ke INTERNET
– Packet Mark
:clie nt 1?nama packet mark yang tadi telah dibuat diatas
– Limit At
: 32768 (32 k)?bw awal yang akan dIlimit untuk client1
– Max Limit
:6 55 36 (64k)?maksimal bandwidth upload
untuk client1
– Klik apply dan OK
a. Untuk client lainnya, caranya sama dengan diatas (Sumber:
mikrotik.co.id)
1.Blok Situs dan Kata-kata Parno
1. Klik IP > WebProxy lalu klik tanda tambah merah (+), untuk membuat rule
baru, contoh :
2. Isi
3. s
1. Nb
2. k2. Test di web browser, dan inilah hasilnya : (untuk memblok situs & kata-kata
lain, caranya sama)
28. Security
- Buka alamat ini :http://wiki.mikrotik.com/wiki/Protecting_your_cust omers, ini
screenshot-nya :
- Copy bari perintah yang ada di website tersebut, contoh :
– Paste pada terminal mikrotik di winbox, contohnya :
Diposkan oleh TACHI" di Sabtu, Agustus 28, 2010 0 komentar Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Berbagi ke Google Buzz
SETTING MIKROTIK MELALUI REMOTE / PUTTY
SETTING MIKROTIK MELALUI REMOTE / PUTTY
Setting Mikrotik dengan Remote / Putty

SETTING REMOTE PC VIA INTERNET DI BELAKANG MIKROTIK DENGAN APLIKASI REMOTE PC RADMIN

Sementara aplikasi remote yg dipakai adalah Radmin karena menurut saya yg paling mudah digunakan, tp sebenarnya berbagai macam aplikasi remote PC dapat digunakan tergantung selera masing-masing.
Tulisan ini saya buat berdasarkan pengalaman membuat beberapa warnet, karena kebetulan usaha saya bergerak di bidang penjualan komputer, yang mau tidak mau juga melayani jasa pembuatan warnet..
Seringnya trouble di warnet pelanggan saya, yang mengharuskan saya utk mendatangi warnet tersebut membuat kerepotan saya sendiri, apalagi jika trouble itu pada malam hari.
Sehingga saya berpikir untuk memudahkan pekerjaan saya, saya perlu melakukan remote PC dari manapun saya berada yg penting tersedia koneksi internet dan komputer , bahkan HP sekalipun bisa digunakan untuk remote PC.
Daripada berbelit – belit langsung aja ke praktek lapangan.

Sebelumnya topologi jaringan yang saya gunakan

Internet------modem ADSL------mikrotik--------PC Target

Dalam artian koneksi PC yang akan remote (PC Target) sudah dapat melakukan koneksi internet.Langkah2 yg dipersiapkan sbb:

1. Siapkan IP Public, IP Mikrotik, dam IP PC yg akan di remote
2. Setting MODEM ADSL (Saya menggunakan modem ADSL TP Link, utk yg lain sebenarnya sama aja) dpt dilakukan langsung ataupun via internet
3. Setting NAT MIKROTIK, dpt dilakukan langsung ataupun via internet
4. Setting Radmin server di PC Target, dan Radmin Viewer di PC yang akan meremote (instalasi harus di lakukan langsung di PC Target)

Sbg contoh :
· IP Public 200.137.100.87 utk setting dari internet pada modem, mikrotik, dan remote PC
· IP local 192.168.1.100 (Mikrotik) jika setting dilakukan langsung
· IP local 192.168.0.1 s/d 192.168.0.22 ( PC Target)

1.Setting Modem ADSL

Masuklah ke modem ADSL lewat browser dengan mengisi IP Public anda jika via internet, isi username dan password anda, sbb contoh saya menggunakan modem TP Link
a. Advanced Setup
b. NAT
c. Virtual Server---dengan menggunakan port default mikrotik 8291 dan port Radmin dari 4889 s/d 4920 (dengan ini saya asumsikan dpt meremote 22 PC di belakang mikrotik), local IP address = IP local mikrotik



2. Setting NAT di Mikrotik

a. Buka mikrotik di WINBOX isi IP Public, username dan Password
b. IP-Firewall-NAT
Bikin rule dengan klik tanda +
· General
· chain=srcnat
· Out.Interface=either1(koneksi internet mikrotik) , sbg contoh koneksi internet dr mikrotik saya namakan speedy.
· Action=masquerade

Bikin rule lagi dengan klik tanda +
· General
· Chain=dstnat
· Protocol=tcp
· Dst port=4899 s/d 4920 ( utk melakukan remote 22 PC)
· In.Interface=Speedy (koneksi internet mikrotik)
· Action=dst-nat
· To Addresses=192.168.0.1 s/d 192.168.0.22 (sebanyak 22 PC yg akan diremote)
· To port =4901 (saya asumsikan setting port utk radmin server di IP 192.168.0.1 adalah 4901, utk seting port IP local yg lain terserah anda tadi saya membuat batasan port dari 4899 s/d 4920)
· Coment=Radmin1 (penamaan terserah anda)

Hasil setting mikrotik tadi utk beberapa PC yg akan di remote seperti gbr dibawah ini :


3. Setting Radmin Server dan Radmin viewer.

a. Setting Radmin Server PC Target
Setting radmin server di PC Target saya kasih contoh PC operator :
· Permissions--radmin security--add user( buat username dan password PC Target)-centang semua pilihan.
· Option--general--port(4899 utk PC operator, utk PC yg lain mulai 4899 s/d 4920 tadi terserah digunakan utk IP local PC Target yang dipakai)
Buatlah semua setting ini di tiap PC yg akan di remote dengan penamaan add user berbeda dan port yg berbeda, jgn sama karena tidak akan connect

b.Setting Radmin Viewer di PC Remote

Langkah terakhir instlasi Radmin viewer di computer kita yg akan meremote semua PC yg telah di setting tersebut.Saya tidak membahas cara install langsung aja ke tahap setting Radmin Viewer.
· Adds a new connection
· Isi Nama(terserah)--IP Public PC Target--port (sesuai dengan setting port di radmin server tiap PC target)

Terakhir tinggal klik PC mana yg akan di remote dari list setting yg telah kita buat sebelumnya. Jika setting benar dan sesuai petunjuk, maka akan meminta username dan password yg telah kita buat dengan radmin server di masing2 PC target

Akhirnya hasil dari remote PC Target dari laptop yang saya gunakan



[Langkah-langkah REMOTE MIKROTIK yang lain adalah :

- mengetahui ip public kita, untuk mengetahui ip publik kita bisa masuk ke situs www.whatip.com

- masuk ke modem tp-link, pilih menu Advanced Setup, klik NAT, pilih virtual circiut yang active, lalu klik virtual server

- setelah virtual server diklik maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini



rule index : 1

Application : – -

Protocol : ALL

Start Port Number : 80

End Port Number : 8291

Local IP Address : Isi IP WAN mikrotik

KLIK SAVE

untuk mengakses mikrotik kita cukuk ketik ip publik kita, misal : http://125.164.102.207/, jika teman-teman ada menginstal paket usermanager juga bisa diakses, dengan cara http://125.164.102.207/userman/

Router

Router : Sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Atau dengan kata lain router adalah perangkat jaringan yang aktif dan intelegent dan dapat berpartisipasi dalam manajemen jaringan. Router mengatur jaringan dengan menyediakan kontrol dinamis melalui sumber daya dan mendukung tugas dan tujuan dari jaringan

Ilustrasi

Siswa A memakai Com.1 dengan IP 192.168.1.10 sedangkan siswa B memakai Com2 dengan IP 100.168.1.10, diantara 2 komp tersebut memiliki IP yg kelasnya berbeda., yaitu siswa A menggunakan berkelas C sedangkan siswa B menggunakan IP berkelas A, Sehingga untuk menghubungkan komputer tersebut yang memiliki IP yg berkelas berbeda , maka membutuhkan sebuah router agar kedua komputer tersebut dapat berkomunikasi.

Mikrotik

MikroTik RouterOS™, merupakan sistem operasi Linux base yang diperuntukkan sebagai network router. Didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Administrasinya bisa dilakukan melalui Windows Application (WinBox). Selain itu instalasi dapat dilakukan pada Standard komputer PC (Personal Computer). PC yang akan dijadikan router mikrotik pun tidak memerlukan resource yang cukup besar untuk penggunaan standard, misalnya hanya sebagai gateway. Untuk keperluan beban yang besar (network yang kompleks, routing yang rumit) disarankan untuk mempertimbangkan pemilihan resource PC yang memadai.
Sejarah MikroTik RouterOS
MikroTik adalah sebuah perusahaan kecil berkantor pusat di Latvia, bersebelahan dengan Rusia. Pembentukannya diprakarsai oleh John Trully dan Arnis Riekstins. John Trully adalah seorang berkewarganegaraan Amerika yang berimigrasi ke Latvia. Di Latvia ia bejumpa dengan Arnis, Seorang darjana Fisika dan Mekanik sekitar tahun 1995.

John dan Arnis mulai me-routing dunia pada tahun 1996 (misi MikroTik adalah me-routing seluruh dunia). Mulai dengan sistem Linux dan MS-DOS yang dikombinasikan dengan teknologi Wireless-LAN (WLAN) Aeronet berkecepatan 2 Mbps di Moldova, negara tetangga Latvia, baru kemudian melayani lima pelanggannya di Latvia.

Prinsip dasar mereka bukan membuat Wireless ISP (W-ISP), tetapi membuat program router yang handal dan dapat dijalankan diseluruh dunia. Latvia hanya merupakan tempat eksperimen John dan Arnis, karena saat ini mereka sudah membantu negara-negara lain termasuk Srilanka yang melayani sekitar 400 pengguna.

Linux yang pertama kali digunakan adalah Kernel 2.2 yang dikembangkan secara bersama-sama denag bantuan 5-15 orang staff Research and Development (R&D) MikroTik yang sekarang menguasai dunia routing di negara-negara berkembang. Menurut Arnis, selain staf di lingkungan MikroTik, mereka juga merekrut tenega-tenaga lepas dan pihak ketiga yang dengan intensif mengembangkan MikroTik secara marathon.
JENIS-JENIS MIKROTIK
1.MikroTik RouterOS yang berbentuk software yang dapat di-download di www.mikrotik.com. Dapat diinstal pada kompuetr rumahan (PC).

2.BUILT-IN Hardware MikroTik dalam bentuk perangkat keras yang khusus dikemas dalam board router yang didalamnya sudah terinstal MikroTik RouterOS.
FITUR-FITUR MIKROTIK
1.Address List : Pengelompokan IP Address berdasarkan nama

2.Asynchronous : Mendukung serial PPP dial-in / dial-out, dengan otentikasi CHAP, PAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius, dial on demand, modem pool hingga 128 ports.

3.Bonding : Mendukung dalam pengkombinasian beberapa antarmuka ethernet ke dalam 1 pipa pada koneksi cepat.


- Bridge : Mendukung fungsi bridge spinning tree, multiple bridge interface, bridging firewalling.

- Data Rate Management : QoS berbasis HTB dengan penggunaan burst, PCQ, RED, SFQ, FIFO queue, CIR, MIR, limit antar peer to peer

- DHCP : Mendukung DHCP tiap antarmuka; DHCP Relay; DHCP Client, multiple network DHCP; static and dynamic DHCP leases.

- Firewall dan NAT : Mendukung pemfilteran koneksi peer to peer, source NAT dan destination NAT. Mampu memfilter berdasarkan MAC, IP address, range port, protokol IP, pemilihan opsi protokol seperti ICMP, TCP Flags dan MSS.

- Hotspot : Hotspot gateway dengan otentikasi RADIUS. Mendukung limit data rate, SSL ,HTTPS.

- IPSec : Protokol AH dan ESP untuk IPSec; MODP Diffie-Hellmann groups 1, 2, 5; MD5 dan algoritma SHA1 hashing; algoritma enkirpsi menggunakan DES, 3DES, AES-128, AES-192, AES-256; Perfect Forwarding Secresy (PFS) MODP groups 1, 2,5



1. ISDN : mendukung ISDN dial-in/dial-out. Dengan otentikasi PAP, CHAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius. Mendukung 128K bundle, Cisco HDLC, x751, x75ui, x75bui line protokol.

2. M3P : MikroTik Protokol Paket Packer untuk wireless links dan ethernet.

3. MNDP : MikroTik Discovery Neighbour Protokol, juga mendukung Cisco Discovery Protokol (CDP).

4. Monitoring / Accounting : Laporan Traffic IP, log, statistik graph yang dapat diakses melalui HTTP.

5. NTP : Network Time Protokol untuk server dan clients; sinkronisasi menggunakan system GPS.

6. Poin to Point Tunneling Protocol : PPTP, PPPoE dan L2TP Access Consentrator; protokol otentikasi menggunakan PAP, CHAP, MSCHAPv1, MSCHAPv2; otentikasi dan laporan Radius; enkripsi MPPE; kompresi untuk PPoE; limit data rate.

7. Proxy : Cache untuk FTP dan HTTP proxy server, HTTPS proxy; transparent proxy untuk DNS dan HTTP; mendukung protokol SOCKS; mendukung parent proxy; static DNS.

8. Routing : Routing statik dan dinamik; RIP v1/v2, OSPF v2, BGP v4.

9. SDSL : Mendukung Single Line DSL; mode pemutusan jalur koneksi dan jaringan.

10.Simple Tunnel : Tunnel IPIP dan EoIP (Ethernet over IP).

11.SNMP : Simple Network Monitoring Protocol mode akses read-only.

12.Synchronous : V.35, V.24, E1/T1, X21, DS3 (T3) media ttypes; sync-PPP, Cisco HDLC; Frame Relay line protokol; ANSI-617d (ANDI atau annex D) dan Q933a (CCITT atau annex A); Frame Relay jenis LMI.

13.Tool : Ping, Traceroute; bandwidth test; ping flood; telnet; SSH; packet sniffer; Dinamik DNS update.

14.UPnP : Mendukung antarmuka Universal Plug and Play.

15.VLAN : Mendukung Virtual LAN IEEE 802.1q untuk jaringan ethernet dan wireless; multiple VLAN; VLAN bridging.

16.VoIP : Mendukung aplikasi voice over IP.

17.VRRP : Mendukung Virtual Router Redudant Protocol.

18.WinBox : Aplikasi mode GUI untuk meremote dan mengkonfigurasi MikroTik RouterOS.